Minggu, 24 November 2013

PEMILIHAN LENSA KACAMATA

PEMILIHAN LENSA KACAMATA..................?

Sebelum kita menentukan lensa kacamata yang mau kita pakai, kita harus mengetahui kelainan refraksi pada mata kita, tentunya dengan memeriksakannya ke dokter mata atau ke refraksionis di optik.
Disini saya akan share tentang jenis lensa yang disesuaikan dengan kelainan refraksi mata, sebagai berikut :
  • MYOPIA atau RABUN JAUH, untuk kelainan ini biasanya dikoreksi dengan lensa minus atau negatif dengan ukuran teringan yang sesuai untuk mengurangkan kekuatan daya pembiasan didalam mata.
  • PRESBIOPIA atau biasa disebut penglihatan di usia lanjut, pada usia diatas 40 th umumnya seseorang akan membutuhkan kacamata baca, untuk pemilihan lensa kacamatanya ada dua pilihan, yaitu dengan lensa single vision atau monofokus yang hanya berisi ukuran untuk jarak baca saja dan dengan lensa double vision atau bifokus...pemilihan lensa bifokus bertujuan agar mata bisa melihat objek jauh dan dekat yang terdiri dari berbagai pilihan, antara lain :
  • Lensa kryptox atau round segment
  • Lensa flattop atau segmen datar
  • Lensa curvetop atau segmen lengkung
  • Lensa PAL (Progressive Addition Lens), lensa jenis ini merupakan yang terbaru dan paling nyaman digunakan, karena selain tidak kelihatan batas pada bidang lensa, titik fokusnya pun ditempatkan sesuai dengan jalur konvergensi mata.
  • HYPERMETROPIA atau RABUN DEKAT, dikoreksi dengan lensa plus atau positif (konveks) dengan sferis positif terkuat atau terbesar yang masih memberikan tajam penglihatan maksimal.
  •  ASTIGMATISME atau SYLINDRIS adalah suatu keadaan dimana titik fokus tidak dapat dibentuk retina, dikoreksi dengan lensa sylindris dan menggunakan axis atau sumbu pada pemasangan lensanya.

Demikian sedikit yang saya ketahui, semoga bermanfaat !



(sumber: berbagai katalog lensa dan buku 'kelainan refraksi dan mata' dari Prof. dr. H. Sidarta Ilyas, DSM)


Jumat, 22 November 2013

PENCEGAHAN MYOPIA PADA ANAK

Pengobatan mata minus atau myopia..........
Yang terpenting dalam hal ini bagaimana kita mencegah supaya mata kita tidak terkena myopia, yaitu dengan langkah2 sebagai berikut :
  • Jarak baca 40-45 cm
  • Aktivitas pemakaian mata jarak dekat dan jauh bergantian
  • Pencahayaan yang akurat
  • Gizi yang berimbang
  • Olahraga di alam terbuka
  • Pemijatan sekitar mata dan otot-otot muka, punggung dan leher
  • Latihan konvergensi (mendekatkan objek kecil perlahan-lahan ke arah hidung dan bertahan hitungan 60)
  • Latihan segitiga  / triangle 
Waktu yang tepat pemberian alat bantu lihat ( secara umum )
  • Anak usia s.d 3 thn, mata minus s.d -3.00 tidak perlu dulu diberi kacamata, kecuali ada tanda2 plekompensasi (misal: menggesek-gesek mata terus, berair, silau, sering memiringkan kepala )
  • Anak usia sekolah, sampai -1.50 D terutama bila silinder, harus diberikan kacamata utk digunakan diwaktu tertentu saja
  • Pelatihan2, pemberian elemen2 vitamin dasar utk kesehatan mata tergangtung kondisi gizi anak
Demikian info yang saya share, mudah2an ada manfaatnya.........terimakasih



(sumber katalog essilor mengambil dari makalah Dr. Rini Mahendrastari, SpM)

Kamis, 21 November 2013

KACAMATA ?







SEBERAPA PENTINGKAH KACAMATA BUAT ANDA ?

Ada beberapa kelainan refraksi mata yang umum terjadi saat ini.......diantaranya :
MYOPIA, PRESBIOPIA, HIPERMETROPIA, & ASTIGMATISM ATAU SILYNDRIS !
Disini saya akan sedikit berbagi tentang MYOPIA atau lebih dikenal dengan MATA MINUS


Penyebab mata minus diantaranya sebagai berikut :
1. Bola mata terlalu panjang (> 19-20 mm)
2. Kurang mampunya mata berakomodasi saat melihat objek jauh
3. Faktor keturunan
4. Faktor kebiasaan :
 - Aktivitas jarak dekat terlalu banyak
 - Kurang aktivitas jarak jauh
 - Faktor fisik dimana sirkulasi darah/kerja jantung & paru2 kurang 
    baik
5. Lingkungan ( environment factor ) : 
    contoh : Pencahayaan yang extra kuat dan lama ( komputer, tv, game)
6. Faktor emosi

Dan mungkin banyak penyebab lainnya yang mengakibatkan terjadinya mata minus !

Mudah2an dengan tahunya apa2 penyebab mata minus...kita lebih bisa mencegahnya       

di catatan blog saya berikutnya akan saya share tentang pencegahan dan penyehatannya


{sumber : katalog essilor yg mengambil dari makalah Dr. Rini Mahendrastari, SpM}